Nias Selatan — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gomo dan Boronadu selama beberapa hari terakhir menyebabkan ruas jalan antara Desa Sinar Helaowo dan Desa Sifalago Gomob tertimbun material longsor pada Senin, 1 Desember 2025. Akibatnya, jalur utama penghubung kedua kecamatan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Material tanah, batu, dan kayu menutup penuh badan jalan, membuat aktivitas warga lumpuh total. Warga sekitar menyebutkan longsor terjadi setelah curah hujan meningkat tajam sejak malam hari.
“Material longsor turun cukup besar dan langsung menutup jalan hingga ruas jalan putus total. Sampai saat ini belum bisa dilalui sama sekali,” ujar salah seorang warga.
Dampak longsor juga dirasakan para tenaga pendidik. Fosinema Buulolo, seorang guru di SD Negeri 078483 Bohalu kecamatan Boronadu yang setiap hari melintasi jalur tersebut, mengeluh tidak dapat menjangkau lokasi sekolah akibat kondisi jalan yang rusak parah.“Setiap pagi saya lewat jalur ini menuju sekolah. Tapi hari ini saya benar-benar tidak bisa lewat karena jalan tertutup longsor. Kondisinya sangat parah dan sangat terganggu,” ujar Fosinema Buulolo.
Hingga berita ini diturunkan, Selasa, 2/12/2025, belum tampak alat berat dikerahkan ke lokasi. Anggota Koramil Gomo dan beberapa Warga sekitar lainnya mencoba membersihkan secara manual, dan berharap kepada pemerintah Kabupaten Nias Selatan melalui dinas terkait segera melakukan penanganan darurat dan pembersihan material longsor.
(Tim/Sar. T)


Posting Komentar