Lahusa, Nias Selatan — Program ketahanan pangan Desa Hilinawalo Balaekha, Kecamatan Lahusa, mencapai tahap penting dengan terlaksananya panen jagung di lahan seluas 2,5 hektare, Senin pagi.
Kegiatan panen ini merupakan hasil pengelolaan anggaran desa sebesar Rp 183.000.000, yang diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.
Panen jagung berlangsung tertib dan penuh semangat, diikuti oleh seluruh pihak yang terlibat, antara lain:
-
Camat Lahusa beserta staf
-
Kepala Desa Hilinawalo Balaekha
-
Kapolsek Lahusa dan Babinkamtibmas
-
Ketua BPD Hilinawalo Balaekha
-
PDTI Kecamatan Lahusa
-
TPK bidang ketahanan pangan
-
Seluruh pekerja panen
Dalam sambutannya, Camat Lahusa menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama seluruh elemen desa yang telah berkontribusi sejak awal penanaman hingga panen. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan anggaran yang tepat dapat memberikan hasil positif dan langsung dirasakan masyarakat.
Kepala Desa Hilinawalo Balaekha juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, panen jagung ini bukan hanya soal hasil produksi, tetapi juga penguatan ekonomi lokal. “Kami berharap hasil panen ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta memberi tambahan pendapatan bagi para pekerja dan petani,” ujarnya.
Kapolsek Lahusa melalui Babinkamtibmas turut mengapresiasi semangat gotong-royong yang ditunjukkan warga. Dukungan keamanan dan pendampingan mereka di lapangan menjadi bagian dari upaya menjaga kondusivitas selama proses panen berlangsung.
Panen jagung ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam skala lebih besar, sekaligus mendorong desa lain di Kecamatan Lahusa untuk mengoptimalkan program ketahanan pangan mereka. Pemerintah desa berkomitmen melanjutkan pengelolaan lahan secara profesional demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(Saron. T)

Posting Komentar