Nias Barat - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Peduli Nias (DPC PPN) Kabupaten Nias Barat, Agusrama Laia S.Pd meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk segera merealisasikan janjinya terkait penanganan dan pembangunan Jembatan Sungai Oyo di Desa Tuwuna Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat, Jumat (23/04/2025).
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara bersama Kadis PUTR beserta rombongan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Nias Barat untuk meninjau jembatan sungai oyo yang telah ambruk dan berjanji akan segera memulai pembangunan jembatan tersebut dengan jangka waktu 9 (Sembilan) bulan pengerjaan, terhitung mulai awal bulan April. Namun, hingga kini janji tersebut belum juga terealisasi.
Kurang lebih 2 Bulan setelah jembatan tersebut ambruk, masyarakat Nias Barat harus menelan pil pahit mengeluarkan biaya tambahan perjalanan apabila menyembrangi sungai oyo.
Jasa penyembarangan sampan (Perahu) di sungai oyo sangat memberatkan para pengendara kendaraan roda dua yang hendak melakukan perjalanan dari Nias Barat-Gunungsitoli dan Gunungsitoli-Nias Barat.
"Biaya jasa penyembarangan sampan (Perahu) sangat menguras isi kantong. Tarifnya per orang Rp. 10.000 dan per kendaraan 15.000. Setiap kali melakukan penyembrangan harus membayar Rp. 25.000. Jadi, Kalau bolak balik Nias Barat-Gunungsitoli dan sebaliknya harus mengeluarkan uang sebesar Rp.50.000 tiap hari," ungkap Ketua PPN Nias Barat.
Agusrama Laia berharap supaya hal ini jangan dibiarkan begitu saja oleh Pemprov SUMUT dan segera mencarikan solusi. Sehingga, masyarakat Nias Barat tidak bertambah miskin dan pengusaha serta pemangku kepentingan lainnya menikmati keuntungan atas ambruknya jembatan oyo.
Sar. T
Posting Komentar